Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam sholatnya (QS al Mukminun 1-2)
MAKNA AYAT
Syaikh Abdurohman as Sa’di berkata : “Ini adalah berita gembira dari Allah. Dia menyebut hambaNya yang beriman. Dia menjelaskan keberuntungan dan kebahagiaan mereka, dengan apa yang mereka bisa sampai kepada Allah. Ini adalah anjuran agar kita memiliki sifat seperti sifat mereka. Hendaknya manusia menimbang dirinya dengan ayat ini dan ayat lainnya, agar dia mengetahui kadar imannya dibandingkan dengan orang lain, bertambahkah atau berkurang? Sedikitkah atau banyak? Orang yang ingin beruntung dan selamat, dia akan berusaha agar memiliki iman yang sempurna, yaitu khusyu ketika menjalankan sholat.
Sedangkan maksud khusyu pada waktu sholat ialah hatinya menghadap kepada Allah sebagai pendekatan diri kepadaNya. Hatinya menjadi tenang, demikian juga gerakan badannya, tidak menoleh kesana kemari. Sungguh beradab dia kepada Allah, memahami apa yang dia baca dan apa yang dia lakukan mulai dari awalnya sampai akhirnya, sehingga dia mampu menjauhi was-was dan pemikiran yanag hina. Inilah jantungnya sholat” (Tafsir al Karimur Rohman)