Sunday, November 27, 2011

MASALAH RIBA


“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata : sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Penciptanya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.” (QS Al Baqoroh 275)

MAKNA AYAT

Setelah Allah menjelaskan kebaikan orang yang berinfak, mengeluarkan zakat, berbuat baik, dan menyambung tali persaudaraan kepada orang miskin dan kerabat setiap saat;  Alah menjelaskan keberadaan orang yang mengambil hasil riba dan harta manusia dengan cara yanh batil dan segala macam usaha yang meragukan, maka Allah mengabarkan keadaan mereka ketika bangkit dari kubur, tidaklah mereka bangkit besok pada hari Kiamat melainkan seperti kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila ( Tafsir Ibnu Katsir)


Syaikh Abdurahman as Sa’di berkata : “Karena mereka di dunia mencari harta dengan cara yang keji seperti orang gila, mereka disiksa dikubur dan kelak dibangkitkan pada hari Kiamat seperti orang yang kena pukulan setan, pingsan dan sekaligus gila. Yang demikian itu sebagai balasan karena mereka menyamakan jual beli dengan riba.” (Tafsir al Karimur Rohman)